ITLAND 2020 adalah Acara yang diadakan oleh Himafor iSTTS. Kegiatan ini
dikemas dengan cara mengadakan lomba membuat game (game development) yang
ditujukan kepada para pelajar SMA/SMK/Sederajat. Pendaftaran dilakukan secara
online di website http://itland.stts.edu dengan membayar commitment fee sebesar Rp
150.000, yang mana commitment fee ini akan dikembalikan jika peserta mengikuti
semua rangkaian acara. Semua rangkaian acara akan dilaksanakan via Zoom.
Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan industri game pada para adik-adik
tingkat SMA/SMK/Sederajat. Perkembangan Industri game saat ini sangatlah besar
bahkan sejak 2017 pendapatan dari industri game lebih besar daripada industri
perfilman sekelas Hollywood. Dengan mengikuti acara ini, peserta akan diberikan
pelatihan untuk membuat game secara mandiri. Selain itu secara teknis peserta juga dilatih untuk membuat game story, character animation, event-driven programming,
dan juga public speaking.
Kegiatan ini membutuhkan 3 hari sabtu dimana acara dimulai dengan seminar
+ workshop sebanyak 2 hari dan setelah pelatihan peserta diberikan waktu kurang lebih
1 bulan untuk membuat game yang akan dinilai sebagai pemenang lomba. Konten dari
Seminar adalah mengulas prospek karir terkait dengan game developer yang
dibawakan oleh founder game house Artbid. Sedangkan workshop ini bertujuan untuk
mengenalkan kepada peserta bagaimana cara membuat game melalui game engine
yang dipilih yaitu GDevelop. GDevelop sendiri merupakan tools game engine yang
mudah dipelajari dan digunakan oleh semua kalangan.
Pada minggu selanjutnya Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan workshop sesi
kedua dan technical meeting. Disini peserta akan melanjutkan pembelajaran mengenai
GDevelop. Training ini diharapkan bisa membuat peserta siap untuk merancang game
mereka sendiri. Setelah itu akan dilanjutkan dengan technical meeting untuk memberi
arahan mengenai pembuatan game dengan tema retro.
Untuk proses seleksi babak final, peserta diminta untuk membuat video dan
mengunggah video dari game yang telah mereka buat. Tim-tim peserta akan dibagi
menjadi kelompok-kelompok kecil dan akan dibimbing oleh 1-2 panitia. Sehingga jika
mengalami kesulitan peserta bisa mendapatkan bantuan dari kami para panitia.
Bantuan yang diberikan adalah terkait kendala teknis pembuatan game nya, bukan
tanya saran, ide, atau komentar dari planning peserta. Proses konsultasi ini diharapkan
bisa menjadi semangat peserta untuk merealisasikan game yang direncakan oleh
mereka, serta dengan adanya bagian konsultasi ini diharapkan calon peserta menjadi
lebih banyak karena kegiatan tidak hanya terbatas pada calon peserta yang sudah
memahami pemrograman. Setelah pengumpulan video, video akan diseleksi oleh para dewan juri. Pada
acara ini terdapat 2 juri dari internal iSTTS dan 1 juri eksternal. Juri internal adalah
Herman Thuan To Saurik dan Hartarto Junaedi, sedangkan untuk juri eksternalnya
adalah Eric Dibtra. Erick Dibtra juga mengisi sebagai narasumber untuk seminar
tanggal 10 Oktober. Para juri akan memilih 10 tim yang memenuhi syarat kualifikasi
untuk babak final. Pada babak final para finalis akan mempresentasikan karya yang
telah dibuat kepada para dewan juri secara langsung. Setelah itu dilanjutkan sesi
tanya jawab dari dewan juri. Lalu para dewan juri akan memilih 3 tim terbaik sebagai
juara.
Terdapat 6 panitia yang akan berkumpul di kampus pada tanggal 10 dan 17
Oktober serta pada 21 November. Tujuan dari panitia yang berkumpul ini adalah
untuk menunjang koordinasi antar koor panitia dan melakukan live streaming untuk
pembawa acaranya. Live streaming ini bertujuan agar pembawa acara berada dalam 1
frame serta meminimalisir terjadi hal – hal yang tidak diinginkan seperti koneksi
internet yang terputus atau pemadaman listrik.